pagi
ini aku tiba-tiba teringat akan sebuah novel yang ku baca tiga tahun lalu, yang berjudul Sheila. Sebuah kisah nyata seorang
gadis kecil yang sangat spesial, yang begitu
banyak mengalami hal-hal yang tak akan pernah bisa aku bayangkan terjadi
di dunia ini, tetapi pada kenyataannya, di sebuah tempat di belahan
dunia lain hal ini terjadi. Dan mungkin saja tak hanya ada satu Sheila,
masih ada sheila-sheila yang lain yang tidak kita ketahui. Namun sungguh
aku berharap tidak ada sheila yang lain.
Sheila
adalah seorang gadis berusia 6 tahun, yang telah membakar anak lelaki
berusia 3 tahun hingga nyaris mati. Gadis ini ber-IQ diatas 180, namun
menderita masalah emosional yang parah. Meskipun saat sedih, marah
maupun kesakitan, ia tak pernah menangis. Sheila seorang gadis yang
agresif dan selalu membangkang. Hal ini mungkin dikarenakan sang ibu
menginggalkannya di jalanan saat ia berusia 4 tahun. Dan ayahnya seorang
pemabuk tak mampu memberinya pengasuhan yang layak. Mungkin juga karena
dia memang tidak tahu bagaimana membuat orang lain mencintainya.
Kisah
ini yang ditulis oleh Torey Hayden, seorang guru yang berusaha
menyentuh hati murid-murid spesialnya, khususnya sheila dan
mengungkapkan segala potensi yang gadis ini miliki. Dengan kasih sayang
dan kesabaran mencoba mendidik Sheila agar dapat tumbuh selayaknya
anak-anak yang lain.
Kisahnya
begitu menyentuh dan entah bagaimana di sisi lain begitu menginspirasi
dan memberi semangat untukku. Masih ku ingat baris-baris yang membuatku
tak kuasa menahan air mataku...
mereka semua berdatangan
mereka mencoba membuatku tertawa
mereka mengajakku bermain
sebagian bermain untuk bersenang-senang dan sebagian untuk dikenang dan kemudian mereka pergi
meninggalkan aku di tengah reruntuhan permainan
tanpa tahun yang mana harus dikenang dan yang mana untuk sekedar bersenang-senang, dan
meninggalkan aku dengan gema dari tawa yang bukan milikku
lalu datanglah kau dengan caramu yang lucu
tidak seperti orang lain dan kau membuatku menangis tersedu sedan
dan tampaknya kau tidak peduli meski aku menangis
kau bilang permainan sudah selesai
dan menunggu sampai seluruh air mataku berubah menjadi...... Kebahagiaan... :)
--- Sheila_Torey Hayden-----
mereka mencoba membuatku tertawa
mereka mengajakku bermain
sebagian bermain untuk bersenang-senang dan sebagian untuk dikenang dan kemudian mereka pergi
meninggalkan aku di tengah reruntuhan permainan
tanpa tahun yang mana harus dikenang dan yang mana untuk sekedar bersenang-senang, dan
meninggalkan aku dengan gema dari tawa yang bukan milikku
lalu datanglah kau dengan caramu yang lucu
tidak seperti orang lain dan kau membuatku menangis tersedu sedan
dan tampaknya kau tidak peduli meski aku menangis
kau bilang permainan sudah selesai
dan menunggu sampai seluruh air mataku berubah menjadi...... Kebahagiaan... :)
--- Sheila_Torey Hayden-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar