Senin, 30 Mei 2011

it should be a special day today, honey

ku tertidur dengan semangat 45 untuk hari ini..menunggu dengan kesabaran 1000% meski masih ada keraguan akan kekuatanku yang hanya 20km/jam.
tapi saat terbangun pagi ini...keraguan akan kekuatanku semakin besar. akankah ku akan tumbang dan tak mampu berdiri?
kutetapkan hati lagi...kubulatkan tekat lagi...berkali-kali bulat.

meski kegelapan semakin memudar,
keriuhan semakin terdengar
kusempatkan juga menengoknya di dunia keduanya
namun apa yang kudapat???
hanya selembar bukti yang entahlah harus kuyakini atau tidak

di duniamu, apakah iya berarti tidak dan tidak berarti iya, sayang?

ku berjalan menuju sinar pagi dengan semangat 1862,
tak berniat menunggu lagi dan tak ragu akan tumbang lagi hari ini ataupun esok hari
kekuatannku kini 100km/jam untuk menjalani rutinitasku saja yang sangat berarti
kutetapkan hati
kubulatkan tekat lagi...sebulat mata sapi
hari ini akan seperti ini saja.

Kamis, 26 Mei 2011

YouMe VS MeYou

begitulah dia dengan caranya
dan  beginilah aku, dengan caraku
caranya caraku sangat berbeda
berusaha bersama dalam "ke-beda-an" itu

hitamku putihnya
siangku malamnya
bumiku langitnya
meski ragu, harapanku harapannya
setidaknya ku tahu
bahagianya bahagiaku
bahagiaku bahagianya
sedihnya sedihku
dan
sedihku sedihnya

apakah akan jadi indah jika kita samakann yang beda itu?
atau kita biarkan saja beda itu bersama-sama mencari bahagia?
kurasa... Ya!!
berbeda itu indah bukan?

Selasa, 24 Mei 2011

1, 2, 3,.....?

jauh...jauh...dariku..
serasa bukan kamu
bukan kamu...
yang dulu..yang sekarang..rapuh
jenuh...

lelah bertanya
lelah menduga
lelah berharap
lelah bicara
lelah meminta

firasat yang selalu sama
patutkah dipercaya?
atau hanya hayalan berbumbu praduga?

satu kali
dua kali
tiga kali
suasana, jarak, dan sikap yang sama
 kali ini keempat kalikah?
kali ini yang terakhirkah?


dan kali ini
menjadi karang yang diam terkikis ombak
karang  yang cemburu pada pasir dan ombak yang mampu memutuskan kapan beranjak kapan kembali

tak bertanya
tak meminta
hanya menunggu
asa menjadi nyata