Senin, 29 April 2013

Topi Saya Bundar in My Class Today :)

"topi saya bundar
bundar topi saya
kalau tidak budar 
bukan topi saya "

 Masih ingat tidak dengan lagu diatas? Ini lagu anak-anak yang populer di Indonesia kalau menurut saya. Dari jaman saya TK sampai sekarang udah jadi guru, lagu ini masih sering dinyanyikan oleh anak-anak di sekolah. Dan tidak cuma anak-anak Indonesia, anak-anak bule hari ini juga belajar menyanyikan lagu "Topi Saya Bundar"

Hari ini di kelas Bahasa Indonesia, saya mereview beberapa kata-kata benda dan sifat yang sudah anak-anak pelajari di kelas term ini. Idenya dengan menggunakan lirik lagu dan gerakan-gerakan yang anak-anak ciptakan sendiri dari kata-kata yang mereka pelajari. 
Seperti biasa anak-anak duduk dalam lingkaran dan saya memperkenalkan lagu "topi saya bundar" beserta gerakannya. Tak lupa juga membahas arti lirik lagu ini dalam bahasa inggris. Karena lirik lagu yang pendek dan irama yang catchy, anak-anak dengan mudah mengikuti. 
Nah, bagian yang serunya adalah ketika anak-anak menciptakan lirik dan gerakannya sendiri. So, mereka harus mengganti kata benda (topi) dan kata sifat (bundar) pada lagu. Di papan tulis sudah saya tuliskan sebelumnya beberapa kata benda dan kata sifat untuk membantu memberi mereka ide. 

Akhirnya tibalah saat "Dengarkan dan Ikuti Temanmu". Kami berdiri dalam lingkaran dan satu persatu anak-anak menyanyikan lagu dan gerakan versi mereka. Salah satu yang lucu adalah Ben's "gajah saya sexy"
Inilah liriknya :

gajah saya sexy
sexy gajah saya
kalau tidak sexy
bukan gajah saya

Dan masih banyak yang lucu-lucu dan manis lainnya. What a fun class this morning, lots of laugh ^_^ 
Karena hari ini tidak semua sempat menampilkan lagu mereka, maka kita akan melanjutkannya besok. Sebagai PR mereka bisa membuat lagi lagu versi mereka dirumah, but still the appropriate ones. Salah satu hal yang paling menyenangkan menjadi seorang guru adalah ketika anak-anak begitu bersemangat dan senang dengan PRnya dan tentu saja dengan harapan mereka mengerjakan PRnya dengan baik dan PR itu bisa bermanfaat buat mereka tanpa menghilangkan sisi "FUN"nya :)


Jumat, 12 April 2013

Ramyeon Pertama Pera

I love Korean drama and I love Korean culture. And I wish someday I can go to Korea :)
note : in this case Korea Selatan

Aku mulai tertarik dengan Korea kira-kira tahun 2006. Tetapi film korea pertama yang ku tonton itu adalah Winter Sonata, rasa-rasanya saat aku SMA atau SMP aku lupa. Kemudian menyusul full house, BBF, Princes hour, dan kini tak terhitung, dari drama hingga movie. lagu-lagunya juga ok. 
Kesukaan terhadap hal-hal yang berbau Korea ini bukan karena tren, bukan karena the look of the actress or actors, which is good looking :). Tetapi ada hal-hal lain seperti acting mereka yang sepenuh hati dan ceritanya yang tidak masuk akal namun kocak, sering kali menyentuh namun tidak cengeng. Serta kualitas gambar dan properti yang detail dan indah. Namun secara tidak langsung kita pun sebagai penonton jadi bisa tau kebudayaan Korea yang gak kalah unik dan menarik dari kebudayaan kita, Indonesia. Tata krama, kesopanan, makanan khas, cara memasak, bahasa, dan keindahan serta kebersihan tempat-tempat di korea. meski di beberapa film juga ditampilkan sisi lain Korea yang tak indah :) tapi tetap menarik. 

Back to topic. Saking tergila-gila terhadap Korea, pernah belajar sedikit bahasanya dan penasaran ingin icip-icip sedikit  makanan khasnya. saat ini baru terwujud makan ramyun nya. Ramyun ini seperti mie instan kali ya, dan dijual di beberapa supermarket di Bali. ukurannya jumbo jadi harganya juga beberapa kali lipat lebih mahal dari mie instan biasa. Plus karena produk impor. 


pertama itu gak nyangka akan jadi porsi besar. Akhirnya sampai rumah gak sabar memasaknya. ternyata cara memasaknya mirip mie instan, namun bumbunya ikut direbus setelah beberapa menit memasak mienya. Ada sayur kering lengkap dan bumbunya banyak seperti pasta kacang,  tapi mienya lembut banget. Kesalahan pertama adalah seperti biasa menambahkan cabai dan ternyata ramyun ini sudah pedas dari sononya. Jadilah ramyun pertamaku ramyun extra large dan extra pedas.

so this is my first ramyeon

next I will tell you the history of ramyeon :)