Senin, 18 Februari 2013

Rinduku Rindu Luka

Suatu hari kutemukan ini di dunia maya, dunia yang kerap ku kunjungi, entah siapa penulisnya aku lupa. Namun yang ditulisnya begitu mengena di hatiku, mungkin karena inilah yang ku rasakan saat itu. 


Rinduku penat disaput bayang hitam, yang hilang sebelum sempat tergenggam…

Rindu Biru Rindu Luka
luka ini ku buat sendiri..
luka yang kuciptakan dengan kesadaranku..

aku tahu ini luka..
tapi aku begitu menikmati luka..

aku biru yang bermain dengan luka..
luka yang aku bangun sendiri..
luka yang mungkin aku sendiri tak ingin menyembuhkanya..

kini aku rindu luka..
luka yang telah ku rangkai sendiri
luka yang telah kususun di atas air mata kerinduan

lukaku..luka biru
lukaku..luka rindu

dari setiap penantian untuk bertemu..
terangkai luka pilu dalam kalbu..

sebuah peristiwa membawaku mengakhiri tawa
dan aku luka..

ingin ku akhiri semua ini,,
tapi aku tak cukup kuasa meninggalkan luka..
lukakun terendap dalam lara rindu..
ketika jarak dan waktu semakin menambah luka..
lukaku.. luka rindu biru..

entahlah..
aku mungkin hanya sebatas pengagum yang merindu..

aku ingin berlari dan bersembunyi..
tapi bagaimana aku dapat berlari..??
jika kakiku terluka atas segala rindu mendera..
tapi bagaimana aku dapat bersembunyi..??
jika aku tak pernah sendiri..
bayanganmu selalu mengikutiku..

luka..
aku luka..
dan aku rindu..luka..

wahai engkau cahaya pada penglihatanku..
pandanglah aku yang luka..
pandanglah walau sekejap..

sambut tanganku..
sambut tanganku.. rindu..

apakah aku yang menunggumu untuk bertemu denganku..??
apakah kau yang menungguku untuk bertemu denganmu??
bagaimana jika kau hentikan saja waktu itu..??
hingga tak akan ada alasan aku dan kamu untuk saling menunggu..

lukaku luka rindu..
rinduku rindu luka..

dan aku merindukanmu luka..
lukaku untuk merindukanmu..


Untukmu Yang Rindu Cintamu
Bila kau disini bersamaku, bantulah aku menghentikan waktu..
Karena ia telah mencuri sesuatu yang terindah dalam hidupku..
Ketika, kau bersamaku..
Bantulah aku memeluk mimpiku,
karena ia yang membuat aku memilikimu..
Dan bila saat ketika kau bersamaku,
iringilah langkahku dalam penghambaanku padaNya
aku tidak menyangka, kamu membaca tulisan itu..

Kamu yang mengingatkan tulisan yang pernah kubuat..
Lalu mengapa kau begitu..??
Ya.. aku tidak akan menanyakan itu..

Aku tahu kamu akan pergi..
Pergilah sayangku..
Pergilah pada cintamu..
Pergilah pada rindumu..
Tapi kumohon..

Kembalilah..
Kembalilah dengan senyummu..
Senyum yang mengenalkan aku denganmu..
Senyum yang mengantarkan aku pada tulisan hatiku..

Jangan pernah merasa kau sendiri
Karena disini aku yang akan selalu mendukungmu..
Bukankah kamu sendiri yang bilang padaku..
temani aku biru..

Ya, Aku akan menemanimu..
Aku akan menemanimu..

damai ku terganggu!! laut biruku
ketika ku cium wangi apa ini
lihat lah aku tersenyum disini biru
ketika mulai menjadi satu jalur
hatiku pun memerah
lanjutkan sayangku
aku akan selalu berkata lanjutkan..
capai segera hakikat kehidupan

jika kau tinggalkan aku..
siapa yang menemaniku..

Seperti laut dan langit..
Seperti kataku..
Seperti yang ku sampaikan padamu..

Karena aku pun sama sepertimu..
Ingin pergi..
Ingin menghilang..
Ingin bertemu dengan cintanku..
Aku rindu..
Sama sepertimu..
*biru rindu sama sepertimu*

Tidak ada komentar: