Senin, 27 Mei 2013

Sheila.... a true story



pagi ini aku tiba-tiba teringat akan sebuah novel yang ku baca tiga tahun lalu, yang berjudul Sheila. Sebuah kisah nyata seorang gadis kecil yang sangat spesial, yang begitu banyak mengalami hal-hal yang tak akan pernah bisa aku bayangkan terjadi di dunia ini, tetapi pada kenyataannya, di sebuah tempat di belahan dunia lain hal ini terjadi. Dan mungkin saja tak hanya ada satu Sheila, masih ada sheila-sheila yang lain yang tidak kita ketahui. Namun sungguh aku berharap tidak ada sheila yang lain.  

Sheila  adalah seorang gadis berusia 6 tahun, yang telah membakar anak lelaki berusia 3 tahun hingga nyaris mati. Gadis ini ber-IQ diatas 180, namun menderita masalah emosional yang parah. Meskipun saat sedih, marah maupun kesakitan, ia tak pernah menangis. Sheila seorang gadis yang agresif dan selalu membangkang. Hal ini mungkin dikarenakan sang ibu menginggalkannya di jalanan saat ia berusia 4 tahun. Dan ayahnya seorang pemabuk tak mampu memberinya pengasuhan yang layak. Mungkin juga karena dia memang tidak tahu bagaimana membuat orang lain mencintainya.  

Kisah ini yang ditulis oleh Torey Hayden, seorang guru yang berusaha menyentuh hati murid-murid spesialnya, khususnya sheila dan mengungkapkan segala potensi yang gadis ini miliki. Dengan kasih sayang dan kesabaran mencoba mendidik Sheila agar  dapat tumbuh selayaknya anak-anak yang lain. 
 
Kisahnya begitu menyentuh dan entah bagaimana di sisi lain begitu menginspirasi dan memberi semangat untukku. Masih ku ingat baris-baris yang membuatku tak kuasa menahan air mataku...

mereka semua berdatangan
mereka mencoba membuatku tertawa
mereka mengajakku bermain
sebagian bermain untuk bersenang-senang dan sebagian untuk dikenang dan kemudian mereka pergi
meninggalkan aku di tengah reruntuhan permainan
tanpa tahun yang mana harus dikenang dan yang mana untuk sekedar bersenang-senang, dan
meninggalkan aku dengan gema dari tawa yang bukan milikku  
lalu datanglah kau dengan caramu yang lucu
tidak seperti orang lain dan kau membuatku menangis tersedu sedan
dan tampaknya kau tidak peduli meski aku menangis
kau bilang permainan sudah selesai
dan menunggu sampai seluruh air mataku berubah menjadi...... Kebahagiaan... :)
---  Sheila_Torey Hayden----- 
   
  

Tidak ada komentar: